KIRAB GUNUNGAN APEMAN - MEMERTI KALI WINONGO KAMPUNG PINGIT KELURAHAN BUMIJO

(9/3 - Bumijokel.jogjakota.go.id) -Setiap tahun ketika menjelang bulan puasa, warga Kampung Pingit, Kelurahan Bumijo Kemantren Jetis, Yogyakarta, membawa gunungan kue apem ke dalam sebuah pawai. Parade yang dilaksanakan Hari Kamis (9/3), yang secara tradisional dikenal sebagai apeman, juga menampilkan berbagai tarian dan pertunjukan seni tradisional yang dikenakan oleh penduduk setempat. Acara ini secara tradisional terjadi di bulan Ruwah di kalender Jawa dan merupakan bagian dari ruwahan (perayaan sebelum puasa).

Apem adalah kue tradisional Jawa yang dibuat terutama dari tepung beras, gula merah dan singkong yang difermentasi, yang dapat digoreng, dipanggang, atau dikukus.

Nama tersebut berasal dari kata Arab afum, yang berarti tindakan meminta maaf.

Parade apeman juga mencakup ketan kolak, yaitu ketan yang dimasak dengan gula aren dan santan. Kolak berarti Sang Pencipta, sehingga tradisi mengacu pada permohonan untuk pengampunan dari Tuhan.

Selain itu juga untuk mengadakan syukuran adat Memerti Kali Winongo sebagai ucapan syukur kepada yang maha Kuasa karena diberi anugerah sungai sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari. (chy)